Dr.Fidelma, seorang dokter sekaligus mualaf Amerika tertarik dengan beberapa keajaiban dalam Islam yang ia temukan dalam penelitiannya yang tidak masuk akal (menurut dia). Salah satu penelitiannya adalah tentang Sholat. Dr.Fidelma yang seorang dokter Neurologi ini menemukan bahwa ada beberapa syaraf dalam otak manusia yang tidak dilalui oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia harus dilalui oleh darah yang cukup untuk berfungsi secara lebih normal.
Dan penelitian ini menemukan bahwa darah dapat masuk ke dalam syaraf secara menyeluruh bila seorang melakukan sholat, khususnya ketika sujud. Jadi ketika manusia yang tidak sholat walaupun akalnya berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam suatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal. Maka jangan heran dengan mereka yang tidak sholat, mereka tidak malu-malu melakukan tindakan yang bertentangan dengan fitrahnya sebagai khalifah. Walaupun mereka mengetahui apa yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan apa yang ada di hati mereka, karena otak tidak bisa mempertimbangkan secara normal.
"Bacalah apa yang telah di wahyukan kepadamu, yaitu al Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaan dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS Al-Ankabut : 45)Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan otak :
- Sholat : dapat memperlancar darah ke syaraf-syaraf otak yang pada posisi tubuh normal tidak terisi darah. Maka sang otakpun akan dapat di gunakan secara optimal.
- Membaca dan meneliti atau menganalisis berbagai hal
- Berolahraga
- Tidur dan istirahat sejenak
- Makan Apel dan Sayuran
- Berpuasa
- Stimulasi Mental : Para ilmuwan sepakat bahwa apapun yang bersifat baru dan bisa mengembangkan pengetahuan, akan memberi dampak positif bagi Otak.
- Interaksi Sosial Secara sederhana, interaksi sosial bisa diukur dari seberapa sering seseorang berbicara di telepon dan terlebih lagi bertatap muka dengan teman-teman, tetangga, dan sebagainya. Serta seberapa sering mereka saling bersama. Bersosialisasi bisa memiliki efek protektif pda otak.
0 Komentar